9 Mei 2013

Putih Abu-abu

Senin hingga sabtu. Lembut kaki ini berayun. Derap langkah yang kian menggema. Pertanda sebuah cemas yang disuarakan. Aku terlambat. Lagi. Gelak canda tawa mulai terdengar dari beberapa ruang. Bagai disulap, cemasku memudar perlahan. Kawanku masih berceloteh riang. Aku aman.

Di bawah teduhnya atap bangunan. Begitu banyak pilihan. Tangisan, harapan, impian, persahabatan, kebosanan, dan perbedaan. Tak akan koyak ditelan angin perubahan. Tak akan lesap dirampas takdir perjodohan. 

Tiga tahun lamanya. Sebuah pisah yang tak dapat kita hentikan. Dan waktu yang terus-menerus mengulang kehilangan. Aku, kau, kalian, dan mereka, kita sama-sama tahu. Bahwa segala kenangan akan menjelma menjadi makhluk-makhluk seram yang akan merenggut malam-malam kita. Ya, mereka bernama sepi.

Bait demi bait kini kuhadirkan. Sebab aku masih terjaga. Atau mungkin saja karena sebuah kewaspadaan. Untuk mereka di hari-hari mendatang. Yang akan menenggelamkanmu dalam ingatan ~


kurus :3

Tidak ada komentar: