16 Desember 2013

beberapa hal yang orang pikir tidak saya lakukan

Sebenarnya, saya agak tidak pede untuk menuliskannya. Sebab tulisan ini terinspirasi dari situs blog seseorang, dan seseorang yang lain juga menuntut saya untuk membuat postingan lagi #hakz #apabanget .

Berikut adalah beberapa hal yang orang pikir tidak saya lakukan, tapi nyatanya saya lakukan:

1. molor di angkot.
saya termasuk golongan orang-orang yang sangat mudah tidur, di mana dan kapan saja. saya dapat tidurentah dengan posisi berbaring, duduk, pun berdiri. tidur di angkot menjadi salah satu agenda rutin saya setiap harinya. kursi favorit saya adalah kursi yang terletak di belakang supir, tepat di depan pintu angkot. dampak dari kebiasaan buruk saya ini tidak hanya sering melampaui lorong rumah, bahkan saya pernah nimbrung hingga tempat tinggal sang supir ._. *jangan tiru adegan ini*. beberapa teman menjuluki saya si tumor; tukang molor.

2. korban drama korea.
tahun ini adalah tahun di mana saya diperkenalkan dengan segala macam tontonan yang berbau korea. berawal dari ketidaksengajaan saya mengambil drama korea teman yang begitu populer pada tahun 2004. tidak cukup tiga hari saya menyelesaikannya, dan saya menjadi kepikiran bahkan kecanduan untuk menonton serial lainnya. karenanya, saya cenderung sensitif dan berlebihan ketika dihadapkan pada kasus yang terjadi berulang layaknya drama. Huh. Ottoke? :(

3. mudah sebal dan menyebalkan.
surprised? I'm okay :p

4. mengutamakan cermin.
mereka yang beranggapan bahwa tujuan saya sering bercermin semata-mata untuk merapikan kerudung, nampaknya kurang tepat. dengan menatap cermin, saya bersemangat ketika melihat bayangan saya ikut tersenyum. tersenyum lebar, sambil memamerkan deret gigi yang tak beraturan. masih sambil menatap bayangan, terkadang saya juga suka meniru atau berakting layaknya aktris korea dengan penuh percaya diri. dan pada akhirnya, cermin dan bercermin menjadi sangat primer dibandingkan benda serta aktivitas lainnya.

5. never been in love (?)
"The only thing that will ever make me fall in love is: if I fall in love..."
Saya pernah membaca, ketika seseorang jatuh cinta, maka perasaan tersebut akan bertahan selamanya. Mengaplikasikan materi logika, saya mengasumsikan kalimat tersebut sebagai premis 1, maka dapat dituliskan p=>q (baca: p maka q). Selanjutnya, premis 2 dari saya adalah ~q. So, konklusinya adalah ~p, saya tidak jatuh cinta. :ppp

Yah, pada akhirnya persepsi diri mengenai seseorang tidak bermakna apa-apa tanpa sebuah kejelasan. Semoga masing-masing dari kita tidak akan berhenti untuk menebar kepedulian. Love ya!