28 September 2012

Harapanku Bersama Senja


kutatap senja dengan mata berkaca-kaca
ada semburat ungu yang menyilaukan mata
ditemani ombak yang sedari tadi berlomba-lomba
mempermainkan hati seorang anak yang sebelumnya telah patah

kuharap suatu hari nanti kau tidak canggung lagi

jika di beberapa kesempatan kubawa kau ke tempat ini
tempat terkumpulnya semua asa yang setiap saat kucurahkan
tentang kau dan aku

kuperhatikan senja dengan lebih dekat

kutatap tanpa berkedip
hingga gerimis pun menemani
membanjiri kedua pipi

di sore yang sama, kau pergi menemui senja

bercerita banyak tentangku yang kau cinta diam-diam
meluapkan emosimu bersamaan dengan aroma pantai yang amis
benarkah itu kau ?
aku tersenyum malu, itu hanyalah salah satu harapanku bersama senja

Tidak ada komentar: