26 Mei 2012

Sekolah Menulis FLP Pekan ke-2

Seperti yang teman-teman baca di postingan saya sebelumnya, DISINI, saya telah bergabung di Forum Lingkar Pena Ranting Unhas. Sebanyak tiga kali kami memperoleh pembinaan yang dinamakan "Sekolah Menulis" dalam rangka kegiatan TOWR (Training Of Writing Recruitment).

Pada pekan pertama, kami memperoleh materi "Motivasi Menulis" oleh Mas Gege, seorang penulis bergiat di Forum Lingkar Pena wilayah Sulsel, dan baru saja menuliskan sebuah novel berjudul "Lontara Rindu" dan dinobatkan menjadi Novel Terbaik Lomba Novel Republika 2012. Mas Gege menceritakan bagaimana perjuangannya dari tahun ke tahun ketika tulisannya selalu ditolak di berbagai media. Sampai akhirnya di tahun kesembilan ia menulis, cerpennya dimuat pertama kali di majalah ternama dimana cerpen itu berisi curhatan teman KKNnya. Inti dari semua penjelasannya, ada sebuah kalimat yang selalu terngiang ketika saya putus asa untuk menulis. "Tidak ada bakat, MINAT pun jadi". Jadi, dengan ketekunan dan keseriusan untuk terus menulis, Insya Allah semua yang kita upayakan pasti berbanding lurus dengan apa yang dihasilkan.

Selain Motivasi Menulis, juga ada materi "Dakwah dan Pena" yang dibawakan oleh kanda Uswatun Hasanah. Intinya, bagaimana cara kita membuat tulisan dimana tulisan itu membawa kebaikan bagi yang membacanya. Saya juga baru tahu, ternyata penulis adalah satu-satunya profesi yang menjadi nama surah di dalam Al Qur'an. Selain itu, pena juga menjadi satu-satunya benda yang menjadi nama surah di dalam Al Qur'an. Gejolak untuk terus menulis rasanya terus terbakar ketika berada dalam ruangan itu dan mendengar materi dari semua pemateri.

Pada pekan ini, kami kedatangan pemateri yang sangat spesial dari Surabaya. Namanya Sinta Yudisia. Sudah cukup banyak novel yang ia tulis. Bagi teman-teman yang sudah sering mengonsumsi novel-novel, mungkin sudah tidak asing lagi saat mendengar namanya. Ya, dialah penulis novel the Road to the Empire, Existere, Lafaz Cinta, Reinkarnasi, Sebuah Janji, Pink, The Lost Prince, dan masih banyak lagi. Sepertinya saya belum pernah membaca satupun dari semua karya-karya mbak Sinta ini. Selain penulis novel, dia juga sebagai ketua FLP di wilayah Jawa Timur. Riwayat pendidikannya juga membanggakan. Dia lulusan STAN Jakarta dan Psikologi UNTAG. I'm so proud to her ...

Sama seperti mas Gege, mbak Sinta juga memberikan materi "Motivasi Menulis". Bedanya, mbak Sinta lebih menceritakan kisah penulis-penulis yang jika ingin dibandingkan fisiknya ataupun dasar pengetahuannya dengan kita, kita masih lebih beruntung dari mereka. Jadi, jangan hanya kita melihat hasil karya yang meledak dari seorang penulis. Tapi, kita harus tahu dibalik itu semua terdapat perjuangan dan berbagai kegagalan yang pernah mereka hadapi.

Ketika sesi pemotretan bersama mbak Sinta, kebetulan saya memperoleh tempat yang strategis, yaitu tepat di sebelah kanan mbak Sinta. Senangnya bisa melihatnya secara dekat, bahkan bersalaman dengannya. Beruntunglah salah satu teman seperjuangan saya di FLP, Jihan, bersedia mengambil gambar saya berdua bersama mbak Sinta. Rasanya senang sekali. Semoga bisa terkena percikan ide-ide tulisan yang hebat darinya ...

novel Lontara Rindu karya mas Gege


saat mbak Sinta menghadiri bedah buku the Road to the Empire & Reinkarnasi 

 Sinta Yudisia & Existere

bersama mbak Sinta Yudisia ... 

Tidak ada komentar: