28 Agustus 2012

Demi Kenangan yang Mengulang Sendiri Ceritanya

Bila ada perasaan-perasaan asing tersesat mencari jalan yang tidak kau ketahui namanya. Itu adalah rindu yang berjalan tersengal-sengal. Tak perlu kau risau ke sana-ke mari. Rindu akan beralamat pada hal-hal sederhana jua. 

Suatu hari kenangan akan datang sendiri padamu. Menghampiri rindumu. Membawa puisi-puisi dan tulisan-tulisan yang tak sanggup kau tuntaskan. Kenangan bisa jadi akan menuntutmu lebih dari yang kau kira. Menyeretmu dalam kurungan sunyi. Lalu, kesendirian adalah pelukan untukmu.

Ada banyak cerita yang belum selesai di antara kita. Namun, tenanglah. Kenangan akan mengulang sendiri cerita-ceritanya. Bisa saja di suatu yang hari baru. Di suatu tempat yang tak sama. Pada suatu perasaan yang berbeda.

Hal-hal sederhana akan mengepung kita dalam sebuah rindu. Mungkin saja misalnya tentang senyum yang tak dapat kau mengerti. Atau tentang tulisan-tulisan yang seolah-olah itu hanya untukmu. Atau tentang amarah-amarah yang memerahkan pertemuan kita. Mungkin juga tentang cerita-cerita narsis yang tak pernah kau percaya.

Rindu tidak untuk diselesaikan dengan saling melupakan. Bila masanya nanti, rindu juga akan kita rayakan dengan cara sederhana. Bila ada perasaan-perasaan asing tersesat mencari jalan yang tidak kau ketahui namanya. Itu adalah rindu yang berjalan tersengal-sengal. Tak perlu kau risau ke sana-ke mari. Rindu akan beralamat pada hal-hal sederhana jua. 

Suatu hari kenangan akan datang sendiri padamu. Menghampiri rindumu. Membawa puisi-puisi dan tulisan-tulisan yang tak sanggup kau tuntaskan. Kenangan bisa jadi akan menuntutmu lebih dari yang kau kira. Menyeretmu dalam kurungan sunyi. Lalu, kesendirian adalah pelukan untukmu.

Ada banyak cerita yang belum selesai di antara kita. Namun, tenanglah. Kenangan akan mengulang sendiri cerita-ceritanya. Bisa saja di suatu yang hari baru. Di suatu tempat yang tak sama. Pada suatu perasaan yang berbeda.

Hal-hal sederhana akan mengepung kita dalam sebuah rindu. Mungkin saja misalnya tentang senyum yang tak dapat kau mengerti. Atau tentang tulisan-tulisan yang seolah-olah itu hanya untukmu. Atau tentang amarah-amarah yang memerahkan pertemuan kita. Mungkin juga tentang cerita-cerita narsis yang tak pernah kau percaya.

Rindu tidak untuk diselesaikan dengan saling melupakan. Bila masanya nanti, rindu juga akan kita rayakan dengan cara sederhana. 


Fitrawan Umar

2 komentar:

Adityar mengatakan... Balas

Ya Ampun. Kerennya mi lagi. Ku kira tulisan mu. Hehe.
Penasaran ka' mau liat Nunuu bikin puisi atau tulisan yang begini :D

Deviasri mengatakan... Balas

betul..sebenarnya hanya merindukan hal yang sederhana dan akan slalu menjadi sederhana atau boleh dibilang tetap menjadikan nya diam di endapan perasaan