25 Oktober 2012

Rabu Rrr

Rabu. Selama berstatus mahasiswa, rabu selalu menjadi hari yang sangat menegangkan bagi saya. Ada saja hal-hal yang membuat saya dan teman-teman sering takut jika hari rabu sudah semakin dekat. Kalau bukan kuis, yaa tugas-tugas tepat bersamaan dikumpulkan di hari rabu.  Beberapa menit yang lalu, rabu telah berakhir. Ya, berakhir dengan  buruk ...

Rabu ini merupakan agenda UTS Kalkulus Lanjut dan Aljabar Linier. Dua mata kuliah yang benar-benar memusingkan. Semalaman saya berusaha fokus belajar, sampai-sampai saya masih terjaga tatkala adzan subuh telah berkumandang. Berjam-jam membolak-balik buku Aljabar Linier tidak membuat saya lebih paham akan materi tersebut, justru semakin bingung.  Jangan tanya dengan nasib materi kalkulus, saya hanya membacanya sekilas ketika duduk di pete-pete dalam perjalanan ke kampus.


Linear Algebra

Advanced Calculus

Rabu di pagi hari. Ujian kalkulus dimulai. Soalnya hanya lima nomor. Saya tekankan, hanya lima nomor. Seratus menit berlalu dan saya hanya bisa menjawab sebanyak tiga nomor. Tiga nomor itu pun sudah sangat sangat patut untuk disyukuri *huft. Belum sempat mendinginkan kepala, dosen Aljabar masuk. Soal dibagikan beserta kertas jawaban. Jumlah soalnya dua kali lipat dari jumlah soal kalkulus. Atas izin dari dosen, kita boleh membuka catatan, asal jangan jawaban teman yang dibuka. Sebelum ujian, sang dosen sempat berkata kerjakan soalnya sampai bosan. Baiklah pak, akan kukerjakan sampai bosan :’(

Dua jam setengah kami mengerjakan soal tersebut ditambah keringanan untuk membuka catatan tidak seindah apa yang kami bayangkan. Soalnya menggigit. Menggigit isi kepala kami. Lagi-lagi saya hanya bisa menjawab sebanyak tiga nomor lebih. Teman-teman yang lain juga sama, huhuhu. Saya hanya bisa manyun sambil memegang kepala yang sudah nyut-nyutan ketika keluar dari ruangan.

Setelah melewati dua ujian tersebut, saya harus kembali melanjutkan kuliah Logika Matematika dan dilanjutkan dengan kuliah Persamaan Differensial. Kepala saya sudah pening. Sejak mengalami kecelakaan dan berakibat geger otak ringan sekitar 12 tahun yang lalu, saya mudah sakit kepala jika berfikir yang “agak-agak gimana gituh” -_- dan lihatlah, beberapa jam yang lalu saya mulai demam dan pusing. Terima Kasih, rabu :’)

2 komentar:

Adityar mengatakan... Balas

Thank God I'm at Communication :sujud:

cumi-cumi! mengatakan... Balas

:'(