20 November 2013

Menunggu Bulan

Semuanya bermula ketika saya menghadiri kegiatan "Kampanye Indonesia Menulis" pada hari Sabtu bersama utusan dari komunitas kepenulisan di Makassar. Setiap peserta yang ingin memasuki ruangan diberikan paket souvenir yang berisi buku panduan, buku catatan, alat tulis, serta rundown acara. Tiba-tiba Kak Syahrir, salah seorang senior di FLP, menghampiri saya dan memamerkan kantongannya. "Nuu, isi kantonganmu apa saja?" "Kenapa kah, Kak? Sama semua jih kayaknya deh..." "Ah, masa? Punyaku ada giniannya loh," sambil mengeluarkan sebuah buku.

OMO!

"Menunggu Bulan" merupakan judul antologi cerita pendek dari 20 cerpenis yang tergabung dalam komunitas Forum Lingkar Pena Ranting Universitas Hasanuddin. Kebetulan, saya salah satu diantaranya. Sejak Desember telah dilakukan penyeleksian naskah dan memakan waktu yang cukup lama. Saya mengirim tiga cerpen, dan sejujurnya saya tidak menjagokan cerpen berjudul "Kamu dan Matematika" yang pada akhirnya berhasil lolos pada penyeleksian tersebut.

Hampir semua cerpen yang terhimpun dalam "Menunggu Bulan" bertemakan cinta. Yaaa boleh jadi karena para cerpenis memang masih berusia muda, dan karena cinta merupakan subject matter universal yang daya pukaunya tak pernah pupus. Mengutip dari pengantar cinta dalam "Menunggu Bulan", terdapat satu hal yang sulit dibantah, yakni kenyataan yang menunjukkan bahwa cinta yang disajikan dalam antologi tersebut bukanlah cinta murahan, melainkan sebuah bisikan lembut yang seolah-olah berkata: cintailah manusia, namun lebih cintailah Yang Menciptakannya.

Ketika acara berakhir, teman-teman FLP pun mempromosikan antologi "Menunggu Bulan" kepada pemateri handal di depan, di antaranya Mas FX Rudi Gunawan (sastrawan), Ibu Pangestu Ningsih (perwakilan dari penerbit Mizan), serta Ibu Poppy Savitri (sekretaris Ditjen Ekonomi Kreatif berbasis Media dan IPTEK). Dan yang sangat mengharukan, mereka meminta kesediaan saya dan beberapa teman lain yang tulisannya dimuat dalam antologi tersebut untuk menandatangani buku mereka. Wow!


Salam Kreatif :)

Saat saya memutuskan untuk bergabung di Forum Lingkar Pena, keinginan saya semata-mata hanya ingin belajar mengenai cara menulis yang baik. Tak pernah terlintas di khayalan saya untuk menghasilkan karya, apalagi untuk dimuat dalam sebuah buku. Tak pernah terlintas sedikit pun di pikiran saya bahwa pada akhirnya antologi ini terbit. Terbitnya antologi ini adalah hal yang luar biasa bagi saya pribadi.


Rifkah - K'Isma - Ahmad - Ranti - Nunuu - Ainun


Semoga warna-warni dalam "Menunggu Bulan" dapat membuka peluang untuk diperbincangkan secara panjang lebar. Semoga "Menunggu Bulan" dapat memberikan sesuatu yang berbekas pun berguna untuk para pembaca.
Terima kasih. Selamat membaca.

(Husna, Aninda, Fauziah, Khatmi) dan Menunggu Bulan

Tidak ada komentar: