"Sekolah Menulis" yang merupakan kegiatan dari pelaksanaan TOWR (Training Of Writing Recruitment), berlangsung cukup lama hari ini. Selain diisi oleh dua orang pemateri, kita juga melakukan kunjungan redaksi ke Graha Pena Makassar guna berbagi ilmu dan pengalaman dari orang-orang yang telah berpartisipasi dalam pembuatan koran harian Fajar setiap harinya.
Kegiatan ini cukup mengasyikkan karena kita bisa melihat langsung bagaimana redaktur-redaktur di berbagai rubrik pada koran tersebut bekerja dan mengedit berita. Saya cukup terpukau melihat mereka dengan cekatannya menulis dari satu berita ke berita lainnya. Kita juga sempat berdiskusi agak lama dengan kak Una, redaksi koran Fajar yang menangani rubrik Keker, Entertainment, dan Akademik. Kak Una menjelaskan bagaimana tips dan trik agar tulisan kita bisa dimuat di media (utamanya koran Fajar), bagaimana kode etik seorang penulis, dan masih banyak lagi pengalaman-pengalaman yang ia bagikan kepada kami.
Selain berbincang-bincang bersama kak Una, kita juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada redaktur-redaktur lain. Mereka cukup ramah dan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kami lontarkan meskipun jari-jari mereka tidak berhenti untuk terus menuliskan berita-berita yang akan disuguhkan ke masyarakat. Setelah puas berbincang-bincang, kami pun diantar ke ruang belakang, yaitu ruang percetakan pusat koran harian Fajar. Katanya, percetakannya dimulai kira-kira pukul 21.00 dan selesai pukul 02.00 pagi. Hanya seorang operator mesin cetak yang sempat kami temui tadi. Dia juga sedikit memberi penjelasan kepada kami mengenai fungsi dari beberapa alat pada ruangan itu. Namun, karena jumlah kami yang cukup banyak sehingga saya kurang mendengar penjelasan kakak itu.
bareng Jihan, Shiera, Ayu, dan Lita
ciyeeeh ciyeeeh
bagian editor
mas(lupa nanya siapa namanya) yang menangani rubrik metro
mas Dian, rubrik Olahraga
kak Nursyam, wartawan, juga anak FLP
bagian percetakan
2 komentar:
deh.. deh..
huft
Posting Komentar