Dulu
Pagi hari kusambut dengan pertanyaan, "tugas/ujian apa yang akan berlangsung hari ini?" "mau kemana hari ini?" "pukul berapa kegiatan hari ini?"
Rumah berisik ketika aku akan bepergian
Mengunjungi setiap kamar untuk mencari kaos kaki sebelah yang tercecer
Bercermin mengamati penampilan mulai dari kaca bedak hingga jendela rumah
Tidak menghabiskan sarapan yang sudah disediakan karena terburu-buru
Melanjutkan tidur di angkutan umum karena sering begadang pada malam hari
Uang saku yang aku peroleh digunakan untuk makan dan membeli cemilan
Uang tambahanku berasal dari biaya browsing tugas di cafe/warkop, biaya cetak makalah, biaya fotocopy, dan biaya transportasi kerja kelompok yang di-upping
Menandai tanggal ultah sahabat di ponsel agar bisa menabung dari jauh-jauh hari untuk patungan dengan teman yang lain dalam memberikan surprise
Pulang larut adalah permasalahanku setiap harinya
Tak ada izin untuk bepergian dengan teman hingga petang
Tak ada izin untuk nginap-nginapan di rumah sahabat
Tak ada izin untuk menghadiri acara makan-makan di malam hari
Aku cemas jika aku tertidur dan tugasku belum selesai
Khawatir jika belum belajar dan jadwal ujian semakin dekat
Takut tidak diberi izin jika ingin nongkrong selepas kuliah
Langit berasa runtuh jika mendapat nilai anjlok
Sama halnya dulu, sekarang aku pun mulai mencemaskan beberapa hal
Jodoh, karir, keturunan, bahkan kematian
Aku pernah terjebak pada hubungan yang membuat perasaanku terlanjur luluh
Ketidakpastian dan ketidakjelasan membuat kita sepakat untuk mengakhirinya
Aku percaya ada dua hal yang membentuk manusia, yaitu kenangan dan harapan
Kenangan terkadang membuatku marah, gundah, rindu, bahkan menangis tersedu-sedu
Namun juga mengajarkanku untuk memperbaiki diri dan belajar mengikhlaskan
Sedangkan harapan menuntunku untuk maju dan berjuang meningkatkan kepasitas diri
Masalah karir, aku sudah memutuskan mengambil pekerjaan yang sesuai bidangku
Berkutat dengan data, memvalidasi banyak hal, menganalisa, dan mengambil keputusan
Pergi pagi, pulang larut, dan jauh dari keluarga terbayar dengan aku yang kini mampu mandiri secara finansial
Namun aku masih sering bimbang dan tidak tenang
Aku diuji dengan keinginan untuk berpindah dan mencoba kesempatan lainnya
Dulu dan sekarang merupakan proses yang sama, hanya merupakan babak kehidupan yang berbeda
Aku yang dulu dan sekarang masih diliputi banyak keresahan
Jawaban dari keresahan dulu akan dijawab hari ini, begitupun untuk hari ini akan ada di masa depan
Sampai akhirnya aku akan mengerti bahwa hidup ternyata hanya harus dijalani dengan baik
Aku yang dulu dan sekarang masih diliputi banyak keresahan
Jawaban dari keresahan dulu akan dijawab hari ini, begitupun untuk hari ini akan ada di masa depan
Sampai akhirnya aku akan mengerti bahwa hidup ternyata hanya harus dijalani dengan baik
3 komentar:
dulu sekarang dan selamanya.. hahaa
rumah sederhana minimalis di kampung
yang indah dan sejuk yah.. rumah kampung emang bagus
Nunuuuu miss this
Posting Komentar