Tampaknya, saat ini saya begitu sibuk. Sibuk dengan urusan kampus. Sibuk dengan segala rutinitas dan pekerjaan. Bahkan seringkali saya tidak punya waktu untuk diri sendiri; istirahat, menenangkan pikiran, dan melupakan deadline.
Saat semester empat, angkatan saya - Polinom 2011, mengadakan rapat angkatan dan memutuskan siapa saja yang akan menjabat sebagai panitia inti serta koordinator divisi untuk event terbesar kami setiap tahunnya, Mathematics Event. Pada saat itu, saya tidak hadir. Dan alangkah kagetnya saya ketika Kholiq, sang ketua angkatan, mengirimi saya pesan,
"Nuu. Kamu divisi danus ya. Semangat ^^"
lalu saya membalas "oke, Kholiq. Kalo boleh tau koordinatornya siapa?"
"kamu, nuu"
Deg. Saya benar-benar tidak terima dengan keputusan teman-teman. Tanpa mengonfirmasi saya terlebih dahulu, menanyakan pendapat saya apakah bersedia atau sebaliknya, mereka mengambil keputusan tanpa sepengetahuan saya. Bukannya tidak ingin diamanahi tanggung jawab, saya hanya merasa tidak mampu untuk menangani segala urusan yang berhubungan dengan usaha pencarian dana, apalagi untuk kali ini Mathematics Event diadakan dalam skala besar, yaitu se-Indonesia.
Setelah dibujuk oleh beberapa teman, saya pun mengiyakan permintaan tersebut. Tak apalah, hitung-hitung pengalaman, pikir saya. Dan pada akhirnya, sejak pertengahan semester lima, setiap harinya saya tidak hanya disibukkan dengan tugas dan perkuliahan, tapi juga menjual. Iya, menjual. Menjual apa saja yang kebanyakan mahasiswa butuhkan saat keadaan mendesak. Menjual sarapan (roti bakar, kue jajanan box, dan nasi kuning) di pagi hari, snack dan nugget di siang hari, bubur ketan saat akhir pekan, minuman, berbagai macam aksesoris, pakaian bekas, dan masih banyak lagi.
Ketika menjual, saya selalu dibantu oleh beberapa teman. Teman-teman dari prodi Statistika apalagi. Kebanyakan dari mereka selalu ada selagi saya kewalahan, memberi tumpangan ketika saya ingin bermalam untuk menjual di akhir pekan, dan menenangkan saya jika dongkol akibat bosan.
Terkadang, saya selalu ingin menuliskan setiap proses yang telah saya alami tentunya dengan segala keluhan, kekesalan, dan tumpahan perasaan yang menumpuk ingin dikeluarkan. Ketika saya dituntut untuk terus-menerus menjajakan usaha dan menghadiri berbagai rapat yang menunjang pelaksanaan kegiatan kami hingga dini hari, ketika saya menyebabkan orang tua saya selalu was-was karena sering pulang larut bahkan tidak pulang berhari-hari, ketika saya membuat beberapa sahabat saya kecewa karena sering menolak ajakan mereka untuk bertemu, dan ketika saya mendapati mereka yang notabene adalah orang-orang terdekat saya, justru tidak mendukung bahkan meringankan beban saya.
Kini, hari yang kami nanti sudah dekat. Pada tanggal 28 besok, Mathematics Event diselenggarakan (setelah mengadakan seleksi regional di beberapa kota). Semoga suksesnya kegiatan ini sebanding dengan segala usaha, waktu, dan tenaga yang telah didedikasikan penuh oleh teman-teman panitia pelaksana. Dan setelah itu, saya akan meluangkan waktu untuk diri saya sendiri, entah itu sejam, sehari, seminggu, bahkan sebulan. Saya akan bergegas pulang ke rumah tatkala perkuliahan usai, akan menemui beberapa sahabat dan menghadirkan obrolan panjang, dan tentunya akan kembali rutin menuliskan beberapa paragraf di tempat ini, blog ini.
Ah ya. Saya menantikan waktu itu. Secepatnya.
@ Himatika Park
04:00 dini hari
diketik usai Rapat Akbar Teknis ME XIV
1 komentar:
sembarang nya yg qw buat nuu
Posting Komentar