Malam semakin larut. Senior-senior dari berbagai angkatan mulai berdatangan. Teman-teman pengurus menyambut mereka dengan ramah. Adik-adik panitia mulai repot menyiapkan servis serta hidangan. Aula sesak akan manusia.
Pukul sepuluh malam, acara malam ramah tamah diselenggarakan. Dosen, alumni, warga, pengurus, panitia, peserta, semuanya berkumpul. Saya duduk menghadap peserta, bersama rombongan teman pengurus yang lain. Dari perkenalan beberapa alumni, berlangsunglah tebak-tebakan angkatan bersama para peserta. Suasana mulai menggelikan tatkala dua orang peserta berasumsi bahwa kak Eros (angkatan 2005), masuk di Unhas pada tahun 1999.
Selanjutnya, sharing ke-Matematika-an. Kak Eros menyuruh setiap peserta untuk menaikkan jari berdasarkan pilihan ke berapakah jurusan Matematika saat mereka ingin mendaftar. Wah, ternyata lumayan banyak yang memilih Matematika sebagai pilihan pertama. Saya sempat terkejut ketika melihat seorang peserta menaikkan jarinya membentuk angka empat. Ow, jalur tertulis sekarang bisa mengambil empat pilihan, yah.
Dari empat ragam jawaban, tersisa tujuh peserta yang menaikkan kedua tangannya. Mereka adalah peserta yang melulusi sebuah jalur masuk di kampus dengan pilihan maksimal dua prodi. Kak Eros pun menyodorkan sebuah pertanyaan yang ditujukan untuk tiga orang dari mereka. "Kalian mau jadi apa setelah lulus dari jurusan Matematika?"
"mau jadi owner Lembaga Bimbingan Belajar, kak." - Peserta 1
"mau jadi pegawai Badan Pusat Statistika, kak." - Peserta 2
"mau jadi apa saja, yang penting halal." - Peserta 3
Seisi ruangan terkekeh.
Seorang mahasiswi tahun ketiga juga ikut terkekeh. Pertanyaan demi pertanyaan berotasi di ruang pikirnya. Mau jadi apa setelah lulus nanti? Ah, bukan. Mampukah saya lulus? *masih sambil terkekeh*
photo by kak @trihairil
25 November 2013, dini hari
Pelatihan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar XX
Gedung LPTQ Talasalapang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar